(Kiri) Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, menyerahkan penghargaan Primaduta Award kepada (tengah) Tom Kimson, CEO Dynamic Advanced Group, dan (Kanan) Budi Kim, Direktur Dynamic Argon Co ltd, dalam acara tersebut pada hari Sabtu. KT/Nop Sreymao
Pada hari Sabtu, dalam acara Malam Apresiasi Bisnis Indonesia-Kamboja, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh memberikan penghargaan Primaduta Award kepada Dynamic Argon, sebuah penghargaan yang dianugerahkan oleh pemerintah Indonesia.
Acara penyerahan penghargaan ini dipimpin oleh Santo Darmosumarto, Duta Besar RI untuk Kamboja, yang menyerahkan penghargaan kepada Tom Kimson, CEO Dynamic Advanced Group dan Budi Lim, Direktur Dynamic Argon Co. Ltd.
Turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan di Sofitel Phokeethra Phnom Penh, Ieng Thomas, Wakil Sekretaris Negara Kementerian Perdagangan, dan para tamu undangan dari berbagai perusahaan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan kepada perusahaan sebagai salah satu importir terbaik produk Indonesia ke Kamboja. Penghargaan ini diberikan pada saat Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Indonesia.
Berbicara dalam acara tersebut, Duta Besar Santo menyatakan bahwa “merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mengumumkan bahwa Primaduta juga telah diberikan kepada sebuah perusahaan di Kamboja atas kontribusinya dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke Kamboja.”
Dynamic Argon merupakan perusahaan patungan antara Medela Potentia, perusahaan induk dari perusahaan farmasi, alat kesehatan dan produk kesehatan di Indonesia, dan Dynamic Group, perusahaan asal Kamboja.
Tahun 2024 menandai pertama kalinya Kamboja mendapatkan dua penghargaan dalam satu acara, yang mencerminkan pertumbuhan pesat hubungan perdagangan antara Kamboja dan Indonesia.
Duta Besar Santo menambahkan bahwa keberhasilan Dynamic Argon menandakan pentingnya kolaborasi antara investasi bersama antara Kamboja dan Indonesia, serta menekankan peran penting yang dimainkan oleh pemerintah Kamboja sebagai tuan rumah yang baik bagi bisnis Indonesia di Kamboja.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Kamboja dan Kementerian Perdagangan yang telah memfasilitasi dan memperkuat hubungan perdagangan bilateral kedua negara,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pencapaian ini menandai momen penting dalam 65 tahun hubungan diplomatik antara Kamboja dan Indonesia.
“Pencapaian yang kita rayakan malam ini juga akan menjadi sorotan dalam peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara Kamboja dan Indonesia,” tambahnya. “Hal ini menambah nilai positif dalam kerja sama perdagangan kita. Indonesia dan Kamboja memiliki hubungan sejarah yang panjang, dan kami akan menerjemahkannya ke dalam kerja sama yang konkret.”
Thomas, dalam sambutannya, mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara lebih dari sekedar hubungan ekonomi, tetapi juga merupakan perjalanan bersama untuk pertumbuhan, kepentingan bersama, dan kemakmuran.
“Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan ekonomi kita benar-benar berkembang, mencerminkan upaya bersama untuk memperdalam dan memperluas keterlibatan perdagangan kita,” kata Thomas. “Pada tahun 2023, perdagangan bilateral kami mencapai $1,1 miliar, meningkat 15% dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini mencerminkan lebih dari sekadar kemajuan ekonomi; ini menunjukkan kepercayaan dan hubungan jangka panjang yang telah dibina oleh kedua negara selama beberapa dekade.”
Budi Lim, mengungkapkan rasa terima kasihnya saat ia mewakili perusahaan saat menerima Primaduta Award 2024.
“Kami merasa terhormat untuk menerima penghargaan Primaduta dari pemerintah Indonesia untuk promotor yang luar biasa dari produk Indonesia di Kamboja,” katanya. Kami mendirikan Dynamic Group dengan misi untuk melayani masyarakat Kamboja dengan menjembatani kesenjangan dan menyediakan akses mudah ke produk-produk berkualitas.
Comments