top of page
piseychoub

Komunitas Indonesia merenovasi sekolah persahabatan Prey Veng

Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, menandatangani plakat untuk meresmikan Sekolah Dasar dan Menengah Persahabatan Indonesia-Kamboja yang baru saja direnovasi di Provinsi Prey Veng, Sabtu. Pemerintah Provinsi Prey Veng


Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dan masyarakat Indonesia di Kamboja bekerja sama untuk merenovasi Sekolah Dasar dan Menengah Persahabatan Indonesia-Kamboja di provinsi Prey Veng.


Acara ini menandakan kontribusi penting bagi masyarakat setempat, seiring dengan perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan 79 tahun kemerdekaan Indonesia.


Upacara peresmian sekolah yang baru saja direnovasi diadakan pada hari Sabtu.


Hadir dalam acara tersebut adalah Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Suon Somalin, Gubernur Prey Veng, dan Tonn Sa Im, Wakil Sekretaris Negara Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.


Turut hadir dalam acara peresmian ini para donatur dari komunitas Indonesia, termasuk perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia.


Santo Darmosumarto, Duta Besar RI untuk Kamboja memberikan sambutan kepada para hadirin, mengatakan, “KBRI Phnom Penh dan masyarakat Indonesia di Kamboja berkomitmen untuk memastikan bahwa para siswa Sekolah Dasar dan Menengah Persahabatan Indonesia-Kamboja mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan pendidikan mereka. Para siswa ini adalah masa depan kerja sama Indonesia-Kamboja.”


Dia menambahkan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja didirikan pada tahun 1959 dengan penandatanganan Perjanjian Persahabatan Indonesia-Kamboja, juga mencatat bahwa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 pada tanggal 17 Agustus.


Ia mengatakan bahwa renovasi sekolah tersebut menelan biaya lebih dari $34.000, dan termasuk penyediaan perlengkapan sekolah baru, perlengkapan laboratorium, perabotan baru, toilet, area baca dan gerbang sekolah yang baru.


Ia menambahkan bahwa upaya ini sepenuhnya didukung oleh sumbangan dari staf Kedutaan Besar dan anggota masyarakat Indonesia, yang berjumlah hampir 100.000 orang di Kamboja.


“Upaya bersama masyarakat Indonesia ini merupakan bukti persahabatan abadi antara Indonesia dan Kamboja, karena sekolah ini dibangun dengan dana yang disumbangkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1995. Sekolah ini memiliki lebih dari 790 siswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah,” ujarnya.


Dia mengatakan bahwa Kedutaan Besar Indonesia dan masyarakat di Kamboja mengadakan acara amal yang diharapkan dapat membantu mendanai layanan pendidikan yang lebih baik di sekolah tersebut.


Arik Mintorogo, Ketua Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kamboja mengatakan, “Kami bangga menjadi bagian dari proyek yang penuh makna ini. Revitalisasi sekolah ini tidak hanya menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi para siswa, tetapi juga memperkuat ikatan antara komunitas Indonesia dan tuan rumah yang baik hati.”


Somalin mengatakan bahwa peringatan 65 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Kamboja dan Indonesia menunjukkan bahwa kedua negara telah menikmati hubungan yang sangat baik selama tujuh dekade terakhir.


Ia berterima kasih kepada para dermawan dan Kedutaan Besar Indonesia yang telah menyumbangkan dana sebesar $105.000 untuk merenovasi sekolah di provinsi Prey Veng.


“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, serta komunitas Indonesia di Kamboja, yang telah menyediakan dana untuk merenovasi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Kamboja-Indonesia, sehingga kami dapat meningkatkan sektor pendidikan di Kamboja,” katanya.



0 tampilan

Comments


bottom of page